Rabu, 03 Juli 2013

Para Wisatawan Dihimbau Untuk Jauhi Kawasan Mesir

Situasi Mesir kembali memanas Presiden Morsi yang sudah setahun memimpin negara tersebut pasca revolusi beberapa tahun lalu sekarang telah lengser karena desakan para rakyat. 

Para Wisatawan diharapkan agar berhati hati ketika berkunjung ke Mesir.

Sejumlah kantor luar negeri, seperti Australia dan Inggris, menghimbau kepada wisatawannya agar menghindari Mesir untuk sementara waktu, kecuali ada alasan yang sangat penting. Karena suarat peringatan tersebut ribuan turis harus membatalkan perjalanannya ke negara tersebut.

"Karena kembali adanya kerusuhan di Mesir, Kantor Luar Negeri Inggris menghimbau para wisatawan untuk tidak mengunjungi Mesir sementara waktu, kecuali menyambangi resor-resor di Laut Merah di Sinai Selatan," demikian pernyataan resmi Kantor Luar Negeri Inggris.

Hal serupa dideklarasikan The Department of Foreign Affairs of Trade (DFAT) Australia. "Wisatawan yang sekarang ini berada di kawasan Mesir dihimbau untuk segera meninggalkan negara itu secepatnya, demi keselamatan diri," demikian pernyataan DFAT.

Sekarang ini, ada sekitar 730 turis asal Australia tengah berada di Mesir dan sekitar 822 pelancong yang berencana berkunjung ke negara tersebut dalam beberapa waktu ke depan.


Kawasan Mesir yang masih dianggap aman dari demonstrasi adalah kawasan objek wisata seperti di sejumlah resort seperti, Nuweiba, Dabah, Sharm El Sheikh, Semenanjung Peninsula, Tabab, Hurghada serta resort di pinggir laut merah. Meskipun aman, para turis yang sedang berada di kawasan tersebut dihimbau untuk tetap berada di kawasan yang terlindungi dan dimohon untuk menghindari keramaian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar